Kecerdasan emosional adalah bagian yang tidak terpisahkan dari seorang individu dalam hubungannya dengan lingkungan sosial, terutama pekerjaan. Tidak banyak yang menyadari bagaimana kecerdasan emosional menjadi sebuah problem solver dalam perusahaan.
Faktanya, antara kecerdasan emosional dan perusahaan terdapat hubungan simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan. Ingin memahami lebih mendalam bagaimana dua aspek ini bisa saling berkaitan? Berikut penjelasannya.
Kecerdasan Emosional dan Proses Penyelesaian Masalah dalam Perusahaan
Kecerdasan emosional mengacu pada kemampuan seorang individu dalam mengidentifikasi, menganalisa dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain. Kemampuan ini sangat bermanfaat dalam hubungannya dengan lingkungan sekitar terutama hubungan sosial.
Dalam sebuah perusahaan, tidak bisa dipungkiri dan ditolak datangnya permasalahan dan perselisihan. Hal ini dikarenakan banyaknya pihak yang saling berkaitan dengan berbagai kepentingan yang ada.
Oleh karena itu, dibutuhkan kecerdasan emosional yang tinggi supaya segala permasalahan bisa diselesaikan dengan baik. Diperlukan pemimpin yang paham akan perasaan dan bisa menganalisa pemikiran orang lain agar problematika bisa diatasi tanpa merugikan siapapun.
Berikut ini adalah bagaimana kecerdasan emosional menjadi sebuah problem solver dalam perusahaan.
- Memahami Berbagai Macam Kepentingan
Sebuah perusahaan terdiri dari berbagai macam individu dengan karakter dan tipikal yang berbeda-beda. Ada yang berkarakter keras, senang dipuji, rendah diri, supel dan lain sebagainya.
Apapun karakter individu yang ada di dalam sebuah tempat kerja membutuhkan seorang pemimpin dengan kecerdasan emosional tinggi. Pemimpin yang seperti ini memiliki kemampuan untuk memahami semua karakter individu beserta kepentingannya.
Semua permasalahan yang muncul akan diputuskan dengan baik tanpa merugikan salah satu pihak yang berkepentingan. Mereka akan menyelesaikan masalah dengan baik dan bijak demi kepentingan bersama.
- Mengatasi Permasalahan dengan Kepala Dingin
Gesekan dan perselisihan dalam perusahaan pasti suatu saat akan terjadi. Baik yang besar ataupun ringan, permasalahan ini harus diselesaikan dengan kepala dingin. Banyak pemimpin yang tidak bisa menengahi anak buahnya sehingga bentrokan pun terjadi.
Pada umumnya, pemimpin ikut terbakar dalam emosi dan tidak bisa mengontrol dirinya sendiri. Hal ini akan berakibat buruk dan memperparah kondisi perselisihan. Karena itu, kecerdasan emosional sangat penting supaya bisa menghadapi situasi semacam ini dengan baik dan kepala dingin.
- Tidak Berat Sebelah atau Berpihak
Individu dengan kecerdasan emosional tinggi memiliki kemampuan untuk membeda-bedakan atau mengkotak-kotakkan kepentingan. Hal-hal yang tidak berhubungan dengan urusan pekerjaan akan dikesampingkan terlebih dahulu.
Contohnya seperti faktor kedekatan antar karyawan tertentu. Tidak jarang, perselisihan diselesaikan dengan berat sebelah karena merasa dekat dengan pihak tertentu. Ini adalah proses penyelesaian yang salah.
Itulah mengapa dibutuhkan individu yang mempunyai kecerdasan emosional tinggi supaya bisa membedakan perasaan dan urusan kantor. Menetapkan keputusan dengan adil dan bijak tanpa berat sebelah atau memihak pada sisi tertentu.
- Mampu Mengendalikan Perkataan dan Perbuatan
Orang yang tinggi kecerdasan emosionalnya adalah orang yang mampu mengatur dan mengontrol perkataan dan perbuatan. Dalam pengambilan keputusan, mereka tidak memperturutkan emosi dan amarah.
Perusahaan yang dipenuhi dengan orang-orang yang kecerdasan emosionalnya tinggi adalah perusahaan yang baik dan sehat. Perusahaan ini akan mencapai kesuksesan dan bisa memberikan banyak manfaat untuk lingkungannya.
Ingin memiliki perusahaan yang seperti ini? Ingin memiliki karyawan yang mempunyai kecerdasan emosional tinggi? Jawabannya ada di Kampoong Hening. Segera kunjungi tempat ini dan gali sedalam mungkin bagaimana kecerdasan emosional menjadi sebuah peroblem solver dalam perusahaan di sini. Pelatihan kecerdasan emosional di Kampoong Hening adalah investasi yang tidak akan pernah Anda sesali.